Jepara (www.man1jepara.sch.id) – Menyambut Hari Lahir (Harlah) yang ke-31 tahun, MAN 1 Jepara mengadakan rangkaian kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 sampai 25 Oktober 2024. Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas madrasah unggulan terpadu di kabupaten Jepara yaitu MIN 2 Jepara, MTs N 1 Jepara dan MAN 1 Jepara.
Mengawali rangkaian harlah, pagi ini Selasa 22 Oktober 2024 diadakan apel Hari Santri 2024 yang diikuti oleh sekitar 3600 peserta dari madrasah unggulan terpadu, kepala MIN 2 Jepara, kepala MTs N 1 Jepara dan Kepala MAN 1 Jepara. Tampil sebagai pembina apel Kakankemenag Kab Jepara, Akhsan Muhyiddin. Dalam sambutannya, pembina apel menyampaikan pentingnya meneladani dan meneruskan semangat relolusi jihad dalam membangun bangsa.
“Sebagai generasi muda sekaligus santri, kita harus terampil dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Meskipun begitu, sebagai santri kita juga harus berpegang teguh pada ajaran ahlus sunnah wal jama’ah. Santri menjadi komponen bangsa yang penting dalam menyambung juang, merengkuh masa depan,” ujar Akhsan.
Dalam kesempatan ini, Kakankemenag menyerahkan piagam bagi siswa madrasah terpadu berprestasi terdiri dari 2 siswa MIN 2 Jepara peraih medali emas POPDA, 6 siswa MTs N 1 Jepara peraih medali emas POPDA , tim LKTI finalis OPSI Kemdikbud 2024, 6 siswa MAN 1 Jepara peraih medali emas POPDA serta 3 tim MRC finalis OPSI 2024.
Setelah apel selesai pada pukul 10.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sholawatan dan maulidul Rasul yang diikuti oleh seluruh civitas akademika MAN 1 Jepara. Tampil sebagai pengisi acara kelompok rebana New AG IBS Al Fikra MAN 1 Jepara yang membawakan sholawatan dengan khusuk dan penuh penghayatan. Acara semakin meriah penuh makna saat Wakil rektor UNISNU Jepara, Abdul Wahab mengisi mauidloh hasanah. Dalam tausiyahnya, Wahab berpesan kepada seluruh civitas akademika untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu dan meneladani rasulullah dalam menyebarkan Islam yang penuh kedamaian.
“Dalam beragama, kita tidak boleh terlalu ekstrim, dan tidak juga terlalu santai. Kita mengambil jalan tengah, Islam wasathiah. Sebagai siswa, kita menjalankan peran kita yaitu tholabul ilmi dengan sungguh-sungguh. Belajar dengan dilandasi niat untuk mencari berkah dan jangan lupa, selalu hormati orang tua dan guru,” pesan Wahab.
Gebyar harlah MAN 1 Jepara berlangsung hingga 25 Oktober dengan rangkaian kegiatan Kernaval dan Bazar Madrasah terpadu, aksi Gemati Peduli dan mengabdi serta puncak harlah adalah funbike (sepeda santai) dengan beragam doorprize. (zk/rp)
